Hiatus Kurang Ajar

Banjarbaru, 26 Maret 2008

Bang Amed ke mana aja sih? Kok ngilang lama banget?

Perlu saya tegaskan, saya ndak ngilang ke mana-mana, apalagi diculik oleh pihak-pihak tertentu :mrgreen: . Yang hilang dari saya adalah koneksi 24 jam dan penghasilan, buah dari kondisi jobless yang saya derita, setidaknya sampai pekan depan.

Saya hitung-hitung, sudah lebih dari seminggu saya tidak berhubungan dengan dunia maya. Bahkan posting di blog ini sudah hampir dua minggu tidak diurus. Saya hanya sempat ke warnet sekali, menjawab sedikit komentar, sementara sisanya tak terurus. Lebih dari sekadar Hiatus Tak Sopan, ini benar-benar Hiatus Kurang Ajar! Pelanggaran HAM berat!

Saya runut beberapa alasannya:
– Koneksi
Sejak menganggur saya tidak lagi bisa berfoya-foya dengan benwit kantor yang gratisan, apalagi sampai selingkuh poligami multimedia yang bermodalkan korupsi terselubung. Koneksi gratisan di Murjani yang tadinya menjadi tumpuan, ternyata tak sesuai yang diharapkan, dan sekarang sudah hampir sebulan saya tidak mencoba konek di situ lagi.

– Budget
Karena solusi terakhir untuk konek adalah ke warnet yang tarifnya mencengangkan, otomatis uang menjadi faktor dominan. Sayang, posisi tawar saya tidak memungkinkan untuk seenaknya berfoya-foya. Tanpa penghasilan tetap seperti sekarang, di tengah naiknya harga sembako, adalah hal yang kurang bijak jika saya membiarkan istri peras keringat banting tulang cari uang sementara saya menghabiskannya.

– CPNS
Syukurnya, saya tidak harus menganggur terlalu lama. Per 1 April, saya sudah harus melaksanakan tugas. SK CPNS lengkap dengan wejangan-wejangan khas PNS sudah saya terima Senin 17 Maret lalu, dan esoknya saya ke sekolah di mana saya ditempatkan.
Urusan tetek bengek dan segala kelengkapan administrasi cukup menyita waktu saya juga. Berpuluh-puluh ribu sudah dihabiskan untuk fotokopi, laminating dan beli materai. Termasuk juga bensin dan oli samping untuk Sigma butut saya yang setia menemani.
Sekolah tempat saya akan bekerja sendiri adalah sebuah SMP yang baru beberapa tahun berdiri. Terletak di kawasan lapangan golf, lima kilometer dari jalan utama. Saya sempat kaget dengan jarak yang harus ditempuh dari sekolah ini dan peradaban manusia. Samping kiri-kanannya masih berupa hutan, sementara di seberangnya ada ladang jagung. Whew… Di sinikah saya akan mengabdikan ilmu yang saya pelajari sewaktu kuliah? Di sinikah saya akan menghabiskan masa kerja saya?

– Novel
Selain mengajar kursus yang hanya dua kali seminggu, waktu luang yang berlimpah juga saya habiskan untuk membaca novel secara maraton. Saya merampok koleksi Dan Brownnya Mansup, dari Digital Fortress, Angels & Demons, dan yang masih jalan, The Da Vinci Code. Saat ini kepala saya dipenuhi dengan catatan sejarah, teori-teori konspirasi tingkat tinggi, dan simbol-simbol agama, hohoho.
Konsekuensinya saya jadi malas menulis. Waktu banyak habis untuk membaca, sehingga untuk menulis postingan rasanya juga jadi berat. Tapi setelah Da Vinci Code tamat, saya akan usahakan untuk menulis dengan lebih teratur lagi. Janji lagi janji lagi.


Jadi, karena hal-hal tersebut di atas, saya jadi tidak bisa secara rutin mengikuti perkembangan di blogosphere. Buat saya ini menyedihkan, karena saya tahu, di sini selalu penuh dengan dinamika dan hal-hal baru. Tapi selalu, saya usahakan untuk mengikuti tulisan kawan-kawan blogger lewat GreatNews. Makanya, jangan lupa untuk mengeset pengumpan sindikasi anda ke full feed. Terima kasih. :mrgreen:

22 thoughts on “Hiatus Kurang Ajar”

  1. Jadi guru, Mas? Semangat yahh! Berat loh jadi guru itu… Btw, saia setuju banget kalo blog-blognya para blogger itu dibikin fullfeed. Berhubung saia seringnya blogwalking lewat handphone kan.. Lebih irit pulsa gitu.. Hehe,,

    Reply
  2. push up dulu mas! khan udah kurang ajar wakakakakak…

    hmm..iya dimengerti. mahluk narsis yang satu lagi juga begitu kok. sekali nongol malah sakit. kesian sekali derita para jobless ituh.. 🙄

    *ditabok*

    Reply
  3. Pingback: Metamorfosa
  4. Hiatus kurang ajar itu tingkat abstraksi-nya lebih tinggi ya mas amed dari hiatus kurang sopan. :mrgreen:
    Dinamika hidup memang selalu seakan2 baru dimulai saja mas, ada pencerahan dimana2 … Saya dulu memulainya dari mengajar anak2 SMP, lalu STM, akademi (AMIK) dan sekarang Universitas. Mengajar anak2 SMP itu ternyata jauh lebih sulit (menantang) ketimbang mengajar anak mahasiswa. Sure lho mas …
    Selamat ya… 😉

    #kembali ke… Hiatus# :mrgreen:

    Reply
  5. Nadira suka mengatur, cenderung dominan, terutama saat bermain dengan kawan yang seusia. Egonya kadang sulit dikendalikan, bahkan kalau dilawan, bisa main pukul

    anak pertama ya Bang?
    pantes…

    biasanya juga gitu…

    *pengalaman pribadi*

    Reply
  6. @ Kopral Geddoe
    Amin…

    @ Andrew Anandhika Wijaya
    Huss…

    Mangkanya, belajar yang rajin, biar bisa sekolah di luar negri…

    @ Takochan
    Makasih doanya, semoga juga saya bisa cepat dapat koneksi lebar nan gratis…

    @ HARUHI-ism
    Ya, yaa, yaaa… masih kepotong kadang-kadang 🙁

    @ Broken Hearted Heart Breaker
    Makanya pilih kabupaten yang good governance™ dong!

    @ Abeeayang™
    Mau saya kirimi gambar makangan apa?

    @ Jendral Bayut™
    Makasih, sabar yaa…

    @ Chiw
    Tepatnya sekolah calon Caddy :mrgreen:

    @ Calonorangtenarsedunia
    *menjura*

    @ Itikkecil
    Macacih tante, gitcu dhong…

    @ CallMeKimi
    Hohoho.. beruntunglah yang masih bisa konek lewat hape.. saya kapan yaa bisa gitu juga?

    @ cK
    Apa suruh nyebur kolam aja 😈

    Halah, kalo yang narsis itu dari lahir emang udah sakit-sakitan mulu hidupnya…
    *kabur*

    @ Rizki on benbego
    Iya ya? Banyak juga yang ngilang ya?

    @ Metamorfosa…
    Yaoloh.. apaan ini om? Kok nyasar kemari?

    @ Danalingga
    Thanks bro… Tulisan-tulisannya masih rutin saya baca kok, via GreatNews.

    @ Raffaell
    Berminat sih… tapi keadaan sepertinya tidak memungkinkan…

    @ oRiDo
    Kangen dihajar massa juga, hohoho…

    @ Herianto
    Jauuh lebih tinggi Pak :mrgreen:

    Saya yang baru seminggu lebih ngajar juga sudah ngerasain, Pak, ngajarin anak SMP itu ternyata superrrr kecil susah…

    @ Superkecil
    Hayo, si eneng salah naroh komen yaaa??
    Anak pertama itu biasanya between two extremes; kalo ndak dominan, cenderung apatis, hohoho…

    @ Stey
    Hohoho… Makasih Mbak…

    Reply

Leave a Comment