Urusan ikut-ikutan, saya memang jagonya. Kali ini saya ngikut kelakuan beberapa warga Warkopolo yang kebanyakan waktu luang seperti JenSen, Moer, dan Lambrtz mencatat dan menghitung film-film yang disaksikan sepanjang 2014.
Tidak banyak film yang saya tonton, memang, karena lebih banyak nonton drama serial dan main game kesibukan… 
Sebenarnya ada banyak film yang ditonton sambil lalu, terutama pas pindah saluran TV ke Fox atau HBO, tapi jarang yang rampung. Nah, yang saya catat ini hanya yang benar-benar serius saya pantengin dari awal sampai akhir, baik di laptop maupun di bioskop.
1. The Incredible Hulk (2008)
Salah satu seri awal dari Marvel’s Cinematic Universe. Saya masih heran ini dr. Banner kok suka sekali berubah-ubah wajah…
2. R.I.P.D (2013)
Seorang polisi tewas, lalu direkrut menjadi polisi alam sebelah. Efeknya mantap dan akting Jeff Bridges lumayan menghibur.
3. Battleship (2012)
Permainan jadul coba diangkat dalam sebuah film aksi melawan alien. Oya, ada Liam Neeson di sini. Ada Rihanna juga.
4. John Carter (2012)
Debut sutradara Pixar, Andrew Stanton (Finding Nemo, WALL-E) menggarap film non-animasi. Nasibnya tidak sebaik koleganya, Brad Bird (The Incredibles), yang sukses dengan Ghost Protocol.
5. The Hobbit: An Unexpected Journey (2012)
Seri pertama dari trilogi The Hobbit. Mengisahkan perjalanan Bilbo Baggins, Gandalf, dan sekawanan kurcaci mencari istana yang dikuasai naga. Tak disangka Dira menyukai film ini, sehingga sambil nonton saya sambil menjelaskan tiap karakter dan hubungan antar tokoh.
Di sini dikisahkan awal bersatunya para superhero DC, semacam Batman, Superman, dan Wonder Woman. Oh ya, Green Lantern itu ternyata garing sekali orangnya…
7. Batman (1989)
Seri pertama dari Tetralogi Batmannya Burton. Entahlah, tapi setelah dihajar Nolan, saya melihat versi Burton ini jadi semacam kabaret dengan nuansa cult demikian kental…
8. Batman Returns (1992)
Seri kedua ini lebih menonjolkan kekuatan akting para pemainnya, mengingat banyak aktor watak bermain di sini. Film ini mengingatkan saya pada ulasan di majalah Ananda. Posternya juga dulu pernah saya tempel di kamar.
9. The LEGO Movie (2014)
Film bioskop pertama. Nonton di XXI Ambarrukmo Jogja sewaktu tur wisuda. Salah satu film favorit saya tahun ini, akibatnya saya punya hobi baru, main LEGO.
Selain Natalie Portman, rasanya tidak ada alasan yang lebih baik untuk saya nonton. Natalie adalah koentji.
11. Frozen (2013)
Animasi musikal Disney. Seperti sudah diduga, jadi film favorit Dira sepanjang tahun. Sudah tak terhitung berapa kali rerun dah sekarang…
12. Divergent (2014)
Film bioskop kedua. Post-apocalypse + teen flick. Aih itu Shailene Woodley-nya unyu… 😳
13. Rise of the Guardians (2012)
Ketika kelinci paskah berlagak macam Wolverine…
14. The Amazing Spider-Man 2 (2014)
Film bioskop ketiga. Emma Stone!!!
15. Batman Forever (1995)
Seri ketiga Batman-nya Burton. Kali ini, di tangan Joel Schumacher, film-nya jadi, err, agak, err… ekstravagan…
Animasi pendek, adaptasi dari cerita Ernest Hemmingway, dengan penggambaran yang sangat indah dan artistik.
Seri keempat, dan dianggap paling gagal, mungkin karena sellout-nya kentara sekali.
18. Cloverfield (2008)
Film alien dari sudut pandang kamera amatir. Mata saya perih sepanjang film 🙁 .
19. Immortals (2011)
Film aksi-mitologi lah, satu kotak dengan 300 atau Clash of the Titans.
20. LEGO Batman: DC Super Heroes Unite (2013)
Batman dan Superman harus bekerjasama, karena Joker dan Lex Luthor juga bersatu. Semua digambarkan dalam versi mainan plastik.
21. The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013)
Seri kedua Hobbit. Naganya keren, sekeren Sherlock Oya, adegan para kurcaci dan Bilbo melarikan diri dengan tong di sungai juga mantap..
Nah, kali ini naganya berubah jadi Julian Assange.
Cerita yang mantap, walau agak menakutkan juga. Ketika nilai tukar yang digunakan adalah lamanya sisa waktu hidup yang tercatat di tangan kita.
24. Captain America: The Winter Soldier (2014)
Berfokus pada konflik internal di lingkungan S.H.I.E.L.D. Film ini akan dapat dipahami lebih baik kalau kita juga sudah menyaksikan serial Agents of S.H.I.E.L.D.
25. The Secret Life of Walter Mitty (2013)
Salah satu film terbaik yang saya saksikan tahun ini. Ben Stiller yang delusional, Sean Penn yang cool abis, dan lanskap pemandangan berbagai negara yang luar biasa indah.
Animasi berbahasa Spanyol, bertema sepakbola, dan tak disangka, mantap ceritanya.
27. The Wolverine (2013)
Wolverine masuk Jepang, dan adegan laga di bullet train itu epik sekali.
28. Ocean’s Eleven (2001)
Stok lawas, penuh bintang, terutama Julia Robert tentunya. 😳 Ohya, twist di akhir ceritanya masih saja bikin saya nyengir. 😆
29. The Maze Runner (2014)
Film bioskop keempat. Adegan di maze-nya lumayan menegangkan. Itu om-om di sebelah aja sampai jejeritan…
Stok lawas juga. Salah satu film terbaik yang pernah saya tonton. No need to argue.
Kisah klasik diramu dengan perkembangan teknologi yang surreal. Saya sih kok ya kurang sreg…
32. The Nut Job (2014)
Kartun, standar. Tidak ada yang istimewa sih, ditonton sekadar supaya setelah nonton filmnya bisa dihapus.
33. Transformers: Age of Extinction (2014)
Satu-satunya alasan nonton memang cuma pengen liat para robot bertarung. Plotnya kosong.
34. Hercules (2014)
Ide untuk merasionalisasi mitos, jadinya malah mengganggu deh menurut saya. Memang jadi sekadar drama aksi yang manusiawi, tapi, Hercules ‘kan manusia setengah dewa… 🙁
35. Her (2013)
Tidak ada komentar, masih galau…
36. Maleficent (2014)
Versi lain dari kisah Sleeping Beauty. Angelina Jolie vs Elle Fanning, duh jadi bingung pilih yang mana… 😳
37. Porco Rosso (1992)
Film klasik Studio Ghibli. Salah satu karya Hayao Miyazaki yang kental sekali nuansa per-pesawat-annya.
38. The Hobbit: The Battle of the Five Armies (2014)
Film bioskop kelima. Seri penutup trilogi Hobbit. Beberapa adegan tak seperti yang saya harapkan, tapi secara umum film ini jadi penutup cerita yang sangat bagus.
Masih ada beberapa hari lagi sampai akhir tahun 2014, tapi untuk daftar ini biarlah cukup sampai segini dulu. Kalau ada film lain yang ditonton nanti, akan saya masukkan di daftar film tahun depan
Aaaaa… Aku baru aja nonton Batman Forever tadi! Nicole Kidman cantik bingiiiiiittttssss…
Oh, Nicole Kidman, ibu itu sampai sekarang juga masih bikin galau sebagian brondong… 😳
Batman Forever
Chris O’Donnell
Huh. Orang itu benar-benar hilang… Saya ingat tahun 90’an dulu ybs digosipkan jadi “the next James Bond” habis Brosnan. :|a
On related note, saya belakangan nonton film cuma kalau ada di TV. Semua film Fast & Furious di RCTI & Global; berbagai James Bond di Trans; sisanya box office 80-an di O Channel. 😆
Betul juga, Chris O’Donnell ini sekarang nggak kedengaran lagi ya beritanya…
Kalau di TV saya jarang nonton film, sering kepotong. Jadi lebih enak nonton di komputer, bisa kita pause semaunya.
BTW, beneran ini saya ndak bisa posting HTML. Malah dibilangin 404 not found. Kenapa nih masbro? :|a
(blognya mbakyu Christin juga begitu sih. belum update WP?)
Nah, ini saya beneran nggak ngerti. Tapi ini sudah saya coba update ke WP 4.1. Semoga teratasi masalahnya… 😐
shawshank redemption still the best, entah sudah muter ulang brp kali #eh
*sambil mencatat playlist di atas diam2*
dan setuju ama mas sora9n di atas, gak bisa komen pake kode2an jeh
Anu, Om, itu, anu… *masih kagak ngerti kode-kodean gitu*
Cuman dua yang pernah kutonton, Walter Mitty sama Her. 😆
Etapi aku taun ini band2an ngiringin temen cewek nyanyi OST Frozen :3 (dengan lirik eee agak diubah)
Oh Ocean’s Eleven kayanya pernah nonton, jadi 3…
Ya iyalah di sono playlistnya dipenuhi film Hongkong dan Indonesia, di sini cuman Holiwud… Gimana mau sama?
Sedikitnya 24 film dah kutonton. Fifth Estate itu direkomendasikan gak? Saya lihat box office-nya jelek soalnya.
Saya suka The Three Musketeer. Selalu suka film2 fiksi sejarah dengan pendekatan fantasi. Hercules juga adaptasi komik yang bagus IMO. Saya justru suka rasionalisasi mitos itu. Toh Hercules tidak melawan dewa atau sejenisnya, tapi tetap saat terdesak kekuatannya muncul.
btw saya dah posting daftar triwulan keempat tahun lalu. 🙂
Fifth Estate, biasa aja sih menurut saya, ndak ada yang terlalu istimewa. Sepertinya cuma memanfaatkan popularitas Benedict dan Assange…
Kalau soal Three Musketeer dan Hercules, mungkin sayanya aja yang konservatif, agak susah kalau genre-nya dicampur aduk begitu.
Oya, postingannya sudah saya baca.