Sedang Apa Aku Di Sini?

Banjarmasin, 27 Januari 2007

Bertanya-tanya sendiri
Di dalam ballroom nan cozy
Dibuai semilir pendingin ruangan
Di antara betis-betis berseliweran
Dan lampu-lampu yang menyala remang
Dan penyanyi latar dengan punggung telanjang

Menatap pembicara sok kaya
Di antara tatapan jenuh penontonnya
Aku terjaga
Sedang apa?
Sedang bekerja?
Entahlah…

Idealnya aku ada di ruang kelas
Menghindari lemparan pesawat kertas
Atau terkurung di laboratorium
Membuat soal untuk ulangan umum
Entahlah…

Inginnya aku ada di Balai Bahasa
Di depan setumpuk buku yang siap dianalisa
Atau mengkaji pemikiran Howard Gardner
Atau mungkin mengajar mengenai Grammar
Entahlah…

Nyatanya aku masih ada di sini
Dengan “bisnis” yang terasa makin keji
Dengan joke-joke garing yang tak jauh dari masalah selangkangan
Dengan senyum yang dipaksakan
Dengan kantuk yang ditahan(-tahan)

Katanya tentara bergantung pada pengusaha
Karena beli senjata harus punya devisa
Yang datangkan devisa para pengusaha
Katanya cendekiawan bergantung pada pengusaha
Karena sekolah mahal biayanya
Yang bangun sekolah para pengusaha
Katanya pers bergantung pada pengusaha
Karena idealisme jurnalistik sudah tidak ada
Semua media milik pengusaha
Katanya pemuda bergantung pada pengusaha
Karena pemuda yang bisa sukses hanya yang kaya raya
Itulah anak para pengusaha
Katanya tokoh masyarakat bergantung pada pengusaha
Karena mereka sejatinya dibangun oleh citra belaka
Oleh para pengusaha

Jadilah saja
Jadikan pengusaha sebagai penguasa
Cukup utak atik empat huruf belakang saja
Cukup bayar apa saja asal kalian bisa
Jadilah RADJA!

2 thoughts on “Sedang Apa Aku Di Sini?”

Leave a Comment