Banjarmasin, 9 Maret 2007
Kutipan dari newsletter mingguan Inter yang dikirim setiap minggu ke mailbox saya.
![Inter Inside](http://amed.files.wordpress.com/2008/01/inside.jpg)
When Football Club Internazionale Milano was founded on the evening of 9 March 1908, a damp and cold Monday, Roberto Fronte turned 15. Born on Thursday 9 March 1893 in Milan, Fronte was a defender, and he probably read about the founding of the club in the local paper ‘La Lombardia’, which published a few lines about the event on Wednesday 11 March 1908. According to the history books, Fronte came through the youth ranks before playing for the first team that won Inter’s first Scudetto in 1909/10. He played 25 matches for the Nerazzurri before vanishing without trace.
Silvio Pietroboni was probably sleeping, or crying, or who knows what, on the evening of 9 March 1908. He was just four years old, having been born on Wednesday 9 March 2004 in Milan. He went on to become a defensive midfielder and made his Inter debut at the age of 17 in 1921, in a 6-0 defeat to Legnano. He made his final appearance (194th) for Inter a decade later, in a 3-1 defeat to Casale when the club was playing under the name of Ambrosiana. Pietroboni scored 9 Nerazzurri goals and played 11 times for the Nazionale, but made just one appearance in his only Scudetto-winning season at Inter in 1929/30. He died in 1987 at the age of 83.
Inter turned 32 when Orazio Rancati was born on Saturday 9 March 1940 in Morbegno, Sondrio province. A midfielder, Rancati wore black and blue for two seasons, scoring 4 goals in 13 appearances. He made his Serie A debut for Inter against Fiorentina in 1959 and played his last match for the club against Birmingham City in the Fairs Cup in 1961. After Inter, Rancati played for Reggiana and Civitanovese.
When Youri Djorkaeff was born on Saturday 9 March 1968 in Lyon, France, Inter was celebrating its 60th anniversary. He followed in his father’s footsteps (Jean Djorkaeff was a successful defender before becoming a coach), starting out at Grenoble, and drawing attention to himself at Strasbourg before showing his greatness at Monaco and PSG. Youri joined Inter in the summer of 1996 and played 127 matches for the Nerazzurri over three seasons, winning the 1997/98 UEFA Cup in Paris. He scored 39 goals for Inter, including one against Roma on 5 January 1997 which is widely regarded as one of the finest goals in football history.
On Inter’s 67th anniversary on Sunday 9 March 1975, Juan Sebastian Veron was born in La Plata, Argentina. The midfielder, who scored four times in 74 appearances for the Nerazzurri, winning a Scudetto, an Italian Cup and an Italian Super Cup with the Nerazzurri, celebrates his 32nd birthday today.
To Inter, and all those born on 9 March yesterday, today and tomorrow, and to all Interisti, Happy Birthday!
wah telat….happy birthday!! 🙂
Bener2 Interisti sejati juga anda…
Bravo 1NTER!!!
DoC 107
MU pasti juara…!!!
hehehe =p
btw, selamat ulang tahun pak..
kapan kapan cerita dunk story jadi bapaknya,kisah seru terbangun di tengah malamnya..buat masukan..hahhahaha
@ Passya
Macacih Oom Passya. 😀
@ Darwinternazionale
Interisti? Since 1997 loh…
Btw, thx link-nya. Nanti saya taroh di blogroll deh.
@ Benx
Benx!!!! Akhirnya kau kembali ke peradaban …
Storynya kalau ada ide deh yaaa… Emangnya kapan rencananya nih?
Maap yaa, selamat ulang tahun Mat.
Aduh telat banget. Hadiahnya silahkan diambil di kostannya wadehel. Seorang ustadz berjenggot aduhai.
Hehehe.
Macacih Pak, btw, klarifikasi aja, yang ultah itu anak saya lho yah, bukan saya…
Lah kalau hadiahnya seorang ustadz itu enaknya buat apaan yah?
Dulu saya pencinta Inter, tapi kemudian “berkhianat” jadi pemcinta AC Milan. 😛 karena kesal lihat Inter nggak scudetto dan gonta-ganti pemain nggak perlu.
kira-kira hukuman apa yang pantas buat seorang pengkhianat seperti saya ya ? 👿
Jadi tifosi Milan? Tidak masalah. Milan dan Inter sudah seperti saudara sepupu, banyak keluarga di Italia yang ‘terbelah dua’ tanpa masalah, bukan hanya di level tifosi, bahkan hingga pemain. Contohnya? Giuseppe (Inter) dan Franco (Milan) Baresi. Keduanya pemain legenda bagi masing-masing klab.
Jadi tidak ada hukuman buat Mas Fertob, karena kita punya musuh bersama: JUVENTUS!!!
kang terjemahin dunks!
sulit mencernanya nih…
*nambah2in kerjaan mas amat*
BETUL
Musuh bersama adalah JUVENTUS
Ngiri ni yee ma Juventus,just accept that Juventus are stronger, and winning Serie A more than Inter,then remember that Inter are lucky with Juventus’ missing, if Juventus are still in Serie A, Inter will not lead the table(*he he he*)
@ Antobilang
Intinya itu pemain-pemain yang lahir berbarengan dengan ultah Inter Milan.
@ Fertobhades
Yoi!
@ Fourtynine
Ngiri?
Sebagai Interisti saya ngiri sama Barcelona, Bayern Muenchen, Manchester United, dan bahkan FC Porto, yang mampu berprestasi baik di level nasional maupun internasional.
Tapi Juve? TIDAK!
Harga diri lebih penting daripada sekedar statistik, apalagi yang diraih dengan cara culas.
semoga kini memang karma baik Inter yg sedang berjalan.. 😀
Semoga Inter musim ini bisa meraup 100 poin, biar poll karmanya, hehe…
Maksudnya ngiri? Menganggap saya supporter Juventus (Juventini)? Sorry, sampai saat ini saya cuma fanatik sama satu klub yaitu Barito Putra. Saya cuma mau mengingatkan, bahwasanya Inter memang tidak bisa menguguli Juventus, seperti halnya Barcelona yang masih belum bisa menjurai liga Spanyol lebih banyak daripada Real Madrid. Terlepas dari curang maupun tidak, itulah sepakbola, ada trik dan intrik
(*kabur!!!!sebelum dikeroyok Internisti*)
INTERISTI, bukan interNisti.
Ga peduli!pokoknya Inter kada harat
(*kabur lagi*)
Hehe, memang, Inter kada harat, cuma bisa membuat rekor Eropa dengan 17 kemenangan beruntun.
Kalau mau harat, memang harus jago main curang ya? Termasuk via aksi terorisme mungkin?
Oke. cukup!tidak ada gunanya debat di teruskan, lebih baik bersama sama mendukung Barito Putra
14 April di 17 Mei! Ayo dukung Barito Putra yang tengah berlaga di Divisi II … (Yeah.. hiks..)
Hmmm…
Saya mau berkomentar sedikit…
Saya Interisti sejak tahun 1998.
Bukan dgn maksud membela Inter , tp melihat penampilan Inter musim ini , walaupun ada juventus sekalipun , aku rasa tdk berpengaruh banyak.
Aku rasa Inter tetap akan cukup mendominasi musim ini.
Lihat saja perolehan nilai Inter skr !
Terpaut jauh skali dgn peringkat 2.
Misalnya ada Juventus skalipun , paling2 Juventus peringkat 2.
Gampangannya gini…
Anggap aja Juventus ada di Serie-A musim ini.
Ditambah Inter kalah dari Juventus 2 kali , tetap aja perolehan nilai Inter terpaut jauh dr peringkat 2 skr.
Paling2 yg bersaing ketat musim ini ya Inter & Juventus , peringkat 3 baru AS Roma.
Jadi SALAH BESAR klo ada anggapan musim ini Inter peringkat 1 karena ga ada Juventus.
Itu belum tentu…
Ingat…
Inter juga adalah sebuah team juara.
Tdk mungkin sebuah team akan mendominasi selama tahunan , paling lama 5-6 thn (itu sdh cukup lama).
Tahun2 selanjutnya pastilah ada team lain yg mendominasi.
Itu juga yg dialami Inter musim ini.
Ingat…
Sdh berapa musim Inter selalu kalah bersaing , mungkin musim ini memang sdh saatnya Inter bangkit.
Kebangkitan Inter mungkin jg dibantu dgn motivasi krn Juventus terdegradasi.
Dan Inter jadi satu2nya team yg blm pernah skalipun terdegradasi (saya bangga dgn itu ^_^)
Cukup sekian komentar dr saya (maaf klo terlalu panjang ^_^)
Thanks
*
@ William
Makasih komennya, gpp panjang dikit asal mendukung Inter, hehe..
Wah, sejak 1998 juga ya? Hmm, tentunya ingat Derby d’Italia terburuk sepanjang masa itu kan?