Pulang jalan kaki, sebuah mobil tergeletak terbalik di pinggir jalan raya. Hiruk pikuk (karena setahu saya hari itu kampanye terakhir pemilu 1997) terasa aneh, something’s wrong…
Hari itu jadwal kampanye golongan berbaju kuning, tapi kok banyak truk-truk mengangkut orang-orang berbaju hijau berseliweran?
Suasana nampak tegang, dan jalan lebih lengang dari biasanya, padahal rencananya ada pawai kuning besar-besaran hari ini…
Sesampai di rumah wajah Bapak saya pucat pasi, Ibu menunggu dengan kecemasan luar biasa… Baru saya tahu, sesuatu yang lebih besar terjadi hari itu…
Kini…
Setiap tahun, semakin sedikit yang masih memperingatinya. Mungkin hanya artikel-artikel di media yang sedikit mengingatkan kita kalau Banjarmasin pernah jadi kota yang sedemikian anarkisnya.
Pertanyaannya, siapa yang semestinya harus bertanggung jawab???
Siapa yang harusnya membayar ini semua???
Semoga tidak ada lagi peristiwa seburuk ini, di Banjarmasin maupun di kota-kota manapun, ketika hawa nafsu mengalahkan iman, akal, dan nurani.
Shan-in malah sangat tegang saat Mei 9 tahun lalu. Padahal waktu itu nggak di Jakarta, tapi Pontianak. Tetap saja tegang, mengunci diri di rumah, nggak berani keluar. 🙁
Memang Jumat Kelabu di BJM sangat mengerikan ya…?
“Peristiwa rusuh Banjarmasin pada 23 Mei 1997, sudah berlalu sembilan tahun.”
huh rusuhhhh dimana2.. mei di Banajar, Mei pun Jakarta… Bakar2an menyisakan asap kelabu, demikianpula kasusnya menyisakan kelabu dan selalu kelabu.. pantaskah kemudian Mei itu disebut kelabu… begitulah kalau tidak sangup menemukan sutradara kerusuhan akhirnya bulan yang dijadikan bulan-bulanan… Duh Gusti… negeri ini masih saja diuji coba…
Amin!
Berharap sekali hal-hal seperti ini nggak akan terulang lagi di negeri ini
ayo-ayo sudahi semua kekonyolan kita selama ini.
benull!!!!! sodara2 !!!!
Ah, kerusuhan … kerusuhan.
Moga tidak terjadi lagi. Betapa nikmatnya hidup tentram dan damai
Yang beratnggung jawab adalah pentolan partai biang keributan demi kursi yg akan diduduki.
yup.. bulan Mei punya banyak kenangan buruk :(. semoga ga terulang lagi..
Jadi ingat, saya nyaris jadi korban pas kerusuhan itu, posting aaah…..
semoga …
…dan kita masih saja membohongi anak-anak kita. di buku2 sekolah, kita selalu dengan bangga menyebut bangsa kita ‘bangsa yang ramah, berbudi luhur blablabla…’
luhur apaan???? ramah apaan???? kadar kekejian kita sangat mengerikan 🙁
kalo inget tahun2 itu bikin merinding! secara aku yang cuma menontonnya di tipi… waktu itu baru kls 1 smp.
harapan tiap orang pasti jangan terulang kembali
untung rumah saya jauh dari kerusuhan. tapi tetep aja ga bisa kemana-mana…
mei pahit.
OOT: hari ini kucing saya ulang tahun yang pertama lho…
10 tahun yang lalu…. saya masih kelas berapa ya??? Oh ternyata sama-sama habis EBTANAS nya… 🙂
sikat golkar!
kenapa gak ketemu yah sutradaranya ?
cak, mohon di link juga dong 😀
Sepuluh tahun yang lalu…. Berusaha mengingat ingat… Oh saya masih SMA… OH, saya masih sangat muda… Dan saya pernah berdiskusi juga dengan Partai Kuning ini lewat sebuah media Pecinta Alam… OH Partai Oh Partai… OH Kuning OH Kuning… Pergi kemana engkau.. Eh masih disini ternyata…
*mikir-mikir* Aku tuh lagi koment apaan sih? Dasar bego aku.. 🙁
10 tahun lalu, dah lulus SMA sih… dah jadi perantau di sebuah kota industri dengan gaji hanya 270 ribu rupiah…
10 Tahun yang lalu berarti umurku masi 13 taun, masih nakal nakal nya tuh, hehehehe
10 tahun yang lalu saya pulang sholat Jum’at. tiba tiba bertemu tim anti
hura hurahuru hara lengkap dengan tameng dan senjata.*Mikir*. Posting tentang ini juga ga Yaaaa?????
Klo aku masih kecil,imut walau nga’ cakep. Masih takut n’ patuh pada semua perintah guru (kelas 4 sih), tapi juga agak nakal. Pernah berantem sama temen sampe’ gurunya tegang and stroke, kasihan beliau, abis itu nga’ ngajar lagi. Katanya sih wafat. Inalillah.. *komen kok ngelantur sih* 🙂 😀
siapa yang musti disalahin..
kalo dah ketauan yang siapa yang musti disalahin juga percuma mas.. wong pada ga punya hati semua..
10 tahun yang lalu, aku masih seneng2nya maen gundu sambil ngelap ingus yang keluar.. heheheheh..
semoga tak ada lg mei-mei kelabu. amien.
huhuhu, buat aku sih bulan mei tetap terasa kelabu………
Hari ini, 28 tahun yang lalu
seseorang menangis karena dilahirkan ke dunia
Mei tetap kelabu tiap tahunnya… Ada peristiwa yang dikisahkan ini, tragedi Mei 1998, Gempa Jogja…ooohhh… Meibi yes, Meibi no…
Kitalah yang menjadikan semua itu kelabu…
Jadi seharusnya kita juga lah yang menghapuskan kekelaman itu…
Tapi mampukah kita…MAUKAH kita melakukan semua itu?
@ Shan-in Lee
Mungkin menurut media tak semengerikan di Jakarta, tapi tetap saja, kenyataannya banyak mayat tak dikenal ditemukan hangus di Mitra Plaza.
Sementara anak tetangga saya sampai sekarang ndak pulang-pulang, tak ada kabar beritanya.
@ kurt
Ya, yang berbuat manusia, kenapa Bulan yang disalahkan?
@ DestiTakodok
Amin Juga!
@ peyek
Kita emang konyol ya Pak?
@ bachtzia
Benul: Bener & Betul?
@ cakmoki
Tapi yang damai dan tentram, mungkin bagi sebagian orang justru bikin gerah ya Dok?
@ helgeduelbek
Bisa jadi, ada juga yang bilang ini rekayasa Amerika atau Yahudi, ada juga yang bilang ini perbuatan militer, entah yang mana yang bener Pak… Kita kok jadi kelihatan tuli dan dungu gini ya? Gampang sekali diadu domba…
@ yanti
Semoga Mbak..
@ manusiasuper
Mana postingnya? Kok malah posting soal T*******L?
@ jurig
Semoga…
@ venus
Ah, negeri dengan politik pencitraan setinggi kita ini, ya sukanya nyembunyiin barang busuk Mbok…
@ xwoman
Semoga kita mau berhenti dibodohi.
@ cK
Miyawww… 😀
@ alief
Seumuran ya kita, Cak?
@ Mapala Justitia
Huss!
*Culik Emond*
@ papabonbon
Ndak ketemu atau emang ndak dicari?
Sudah dilink kok.. 🙂
@ Suluh
Jadi ingat waktu itu, semua baju-baju warna kuning dan hijau disuruh disimpan dalam buntelan.
@ mas agus
Sekarang gimana Mas? Masih 270 rebu? Alamak…
@ raffaell
Sepuluh taun lalu dah bisa programming belum Mas?
@ Fourtynine
Mana postingnya? Gimana sih kelian urang-urang Banjar???
@ anas
Hehe, komennya ndobel, nanti saya hapus satu yaa…
@ clukindahose
Susahnya, yang ndak punya hati malah jadi penguasa ya?
@ telmark
Amin juga…
@ ndarualqaz
Loh? Pernah diputusin bulan Mei, atau pernah nyasar di gunung waktu bulan Mei?
@ leeloos
*Meninggikan Antena*
Siapakah seseorang itu wahai Mbak Leeloos?
@ Shan-in Lee
Haha, saya suka statement ini!
*Ngelirik Mansup*
@ deking
Kita sih mau Pak. Entah dengan MEREKA…
Kada jadi, koler posting politik
speechless….
Mudah-mudahan Jumat Kelabu tidak terjadi lagi di Banjarmasin atau di kota mana pun di Indonesia ini. Amin.
10tahun yang lalu aku masih naksir2an sama gadis manis dari kelas sebelah 😛 skrg udah punya anak yang udah masuk TK dianya
@ Fourtynine
Kebanyakan ngrasani ulama busuk sih!
@ Evy
…
@ Kang Kombor
Amin Amin Yaa Rabb Al Alamiin…
@ joesatch
Halah! Dari kecil dah doyan TP-TP nih?
keparat semuanya yang telah melakukan islam seperti ini.
@ SETAN
Maksudnya apa nih?
syukur ulun sakuluargaan kada kana amin……..
@ Rizki Hadi
Semoga tidak akan pernah terjadi lagi, amin…