Oleh-Oleh
Kita bukan lagi derak-derak bebatuan dan alas kaki
Atau bisik-bisik kecil pemecah sunyi
Bukanlah lagi warna-warni asing bagi hijau
Ataupun percik-percik tertimpa kemilau
Beberapa dari kita telah berbeda
Walau ini masih setapak yang sama
Dalam setetes peluh yang diserap tanah
Ada simfoni merdu yang alam telah gubah
Gemuruh menyimpan tanya
Tak terkata dalam dentumannya
Hanya mengikis batu-batu
Menyelusup dalam ragu
Tak ada jawab, kita bisu
Menyaksikan sehelai daun jatuh dari hulu
Dan di ujung senja
Ada biru dalam jingga kita
-= 11 Mei 2002 =-
Bulan puisi itu sudah lewat, memang. Dan bukan sekadar ikut-ikutan kalau akhirnya saya posting “puisi” juga…
Beberapa hari lalu saya membongkar CD arsip lama demi mencari file ketikan tugas. Lah tak dinyana, dalam sebuah folder saya menemukan dokumen ini, Achtung.doc, terenkripsi password dan beratribut hidden. Saya teringat kembali, ketika masih muda dan bersemangat pernah getol-getolnya, bersama orang–orang ini, membuat karya yang kami anggap sebagai “puisi”. Nah, beberapa karya tersebut ternyata sempat saya ketik sebelum saya arsipkan ke CD, dan kemudian harddisk-nya jebol gara-gara pencuri tower keparat.
Dan membaca lagi “puisi” di atas… Maha karya lima tahun yang lalu… Wakakak!! Saya kok pengen ketawa ya?
Saat itu rasanya saya sudah menghabiskan semua perbendaharaan kata dalam menggubahnya, lah kok sekarang kesannya garing dan sok puitis bangget? Selain itu, seingat saya ini “puisi” ditulis di Loksado, hanya saya lupa temanya tentang apa yang jelas bukan soal cinta-cintaan! 😈 .
puisnya bersera anak muda pemberontak sekali
cocok ama orang2 yang garap
😆
mantabs,,masterpiece
..puisinya tentang apa dong neh..udah inget kan ya,,ya,,
Itu tentang kunjungan kedua kita ke kahung ndul, pertama kali bareng anak-anak SMA 7, yang keduanya bareng teman2 kampus.
Beberapa kita sedang PDKT, atau baru jadian waktu itu..
Ya seputar itu lah…
kan ada yg bilang…
kesan pertama selalu menggoda
mangkanya skarang kesannya udah berbeda
gak garing kok……
bagus kok…
setuju bagian sangat puitisnya 😛
mmmm….. reminds me about a superhero who made love with math. kid. I wonder… did she know about that?
*digetok*
Sempet juga baca hasil karya kalian yang lain, bagus kok.. Heran kok masih ada diantara kalian yg ditinggalin cewek…
@ Almascatie
Pemberontak? Well, setidaknya belum ada dari kami yang mendirikan negara sendiri
@ Taqi
Masih lupa
@ Manusiasuper
Kahung apa Loksado sih? Saya lupa-lupa ingat soalnya…
Ini siapa ya? Tapi saya ingatnya ini bukan soal cinta-cintaan! Yakin!
@ Caplang™
Bisa jadi… Kebanyakan baca blog bermutu benar-benar membuat tulisan saya dulu jadi terasa “rendahan”..
@ Itikkecil
Berarti renyah ya?
@ c Lover
Sangat puitis atau sok puitis-nya?
@ Fortynine
Bukan soal cinta kok…
BTW, itu si Y**i ya maskutnya?
*Summon superhero yang dimaksud, lapor kalau ada character assassination lagi*
@ Cewekbawel
Hoh? Ada ya? Siapa ya? Kayaknya saya kenal… Salah satu komentator
di atas baweldi sini kah?*kabur*
Puisi a’la Pemuda kasmaran sekali. 😆
@ Jack
BUKAN SOAL CINTA! Saya yakin!!
merdeka..merdeka..
walah..ndak nyambunng yaa..
tahun 2002 yah? waktu itu aku masih kelas 2 SMP… 😀
bagus buangeds iramanya
apakah ini kegalauan kang amed tentang “sesuatu” yang kini berubah dan kang amed percaya hal itu bisa disatukan kembali dalam kesamaan masing2?
Ah?apa?salah? 🙁
yach…….lagi lagi OOT
dan kalu benar, apa itu teman, orang2 dinegeri ini ataw apa?
heheheehhehe malah tambah OOT tanya macem2 😆
*sampah-sampah berkeliaran*
*mumpung nggak ada yang punya*
IYAY…………..
Puisi segitu kerennya di bilang garing? Jadi penasaran, puisi masterpiece’nya kaya apa ya?
*menunggu*
——————–
BTW, itu si Y**i ya maskutnya?
——————-
Saya kok lupa beneran ya? Apa dia ikut waktu itu? Perasaan saya deketnya sama G**a deh…
Eh, ini saya kan yang di-krakter asinan??
@ Sarah
Lah, bisa jadi malah nyambung nih… Saya kan ndak ingat temanya 😆
@ Antobilang
Iya nih, seingat saya saya bikinnya pas kelas 1 SMA 😀
@ Abee
Iramanya kayak gurindam 12 yak?
Bisa jadi, mungkin juga loh, ini sepertinya perenungan saya tentang hal-hal yang menurut saya berubah…
Hal-hal apa saja itu? Bisa jadi teman, bisa jadi alam, bisa jadi negara ini, entahlah…
Dan bisa jadi SAMPAH!
*Jewer Abee*
@ Qzink666
Ini masterpiece loh
Yang lebih garing dari ini ada puluhan lagi…
@ Manusiasuper
Idih, ge-er… Siapa yang ngomongin elu??
kata orang sifat padi emang gitu, bang
makin berisi makin merunduk 🙂
ato bisa juga indikasi keuzuran
makin tua makin banyak merenung
*tidur siyang*
“*Jewer Abee*
hiks……….hiks……..gue bilanngin ama emak gue loe, berani nya ama anak kecil………
mak………..kang amed mao jewer ntong……..
*lapor emak*
@ Caplang™
Hoh? Saya uzur? Masya Alloh.. Saya kan baru 22™???
@ Abee
*kabur ke rumah Memet*
*mengalir air mata*
puisi kuereeeeeeeeeeeeeeeeen bangeeeeeeeeeeeeeet !!!! XD
@ eMina
*tersipu-sipu*
Duh, jadi mual…lu… 😳
udah balik khan? makan-makan™
Makan apa?