Permohonan Yang Menampar

Mohonlah sisipkan kepedulianmu pada saudara-saudara senegeri ini, pada jutaan mereka yang tak seberuntung engkau dan aku. Engkau, teman, tak harus masuk dunia politik yang penuh mistik dan intrik itu, cuma untuk peduli. Engkau, teman, tak harus bikin organisasi hebat untuk peduli. Sungguh! Cukuplah engkau membuka matamu, melebarkan telingamu, dan menuliskan fenomena sosial yang kasatmata di masyarakatmu, di kotamu, di kabupatenmu, di propinsimu, di negara Rayuan Pulau Kelapa ini, agar tahulah saya bahwa engkau, teman sesama blogger, masih pantas saya anggap manusia yang punya rasa, bukan bangkai berjalan di muka bumi.

Seuntai permohonan dari seorang saudara semarga ini terasa begitu menohok… Kembali teringat ketika pertama mengenal (tulisannya) sekitar dua tahun yang lalu. Ia, seorang blogger yang begitu eksplosif, berapi-api, idealis dan tajam, lewat tulisan dan komentarnya kerap memperlihatkan kepeduliannya akan daerah yang termarjinalkan, termiskinkan, dan terbodohkan oleh pusat.

Hingga kini ia masih tetap istiqomah di jalannya, terus memperjuangkan apa-apa yang dianggapnya benar dan meluruskan apa-apa yang dianggapnya salah, baik lewat aksi nyata maupun lewat blog.

Ya, blog, yang juga sudah saya geluti lebih tiga tahun lamanya. Namun hingga sejauh ini apa sih yang sudah saya perjuangkan lewat blog? Apa?
Blog memang memberi saya banyak hal, persahabatan, ketenaran *halah*, komunitas, kekayaan ide, dan perluasan wawasan. Akan tetapi tak hanya itu, blog juga kerap menambah seteru, hujatan gak jelas, ad hominem, pembunuhan karakter, behapakan (cela-celaan), dan hal-hal tak penting lainnya.

Isi postingan di blog pun kerap lebih banyak diisi oleh perdebatan gak mutu, debat-debat gak jelas dengan orang-orang yang juga gak jelas. Blog lebih banyak diisi oleh tema-tema hiburan, penghilang penat dan konsumsi hedonis khas manusia-manusia era postmodern. Gak usahlah mikir yang berat-berat, gak usahlah nulis yang susah-susah di blog. Hidup sudah cukup susah! Matikan saja rasa kepedulian semu-mu itu.

Toh itu kan hak saya sebagai blogger; mau diisi curhat, behapakan, atau menghina siapapun kan gampang saja. Saya punya akses, saya punya media. SAYA BLOGGER! Ego saya setinggi K2! Saya punya dashboard yang terserah saja mau saya isi apa! Dan begitu di-posting SELURUH DUNIA bisa melihat isi otak saya, secupet apapun itu! Jadi elo mau apa?

Hanya saja, ya itu tadi, rasanya banyak sekali hal yang membuat saya trenyuh dalam hidup ini, kok ya tidak langsung saya tuliskan saja? Kenapa saya terlalu sering menunda-nunda dan mengendapkan ide? Kenapa saya harus terlalu mengalah pada keadaan? Kenapa intuisi saya harus mengalah pada nafsu? Kenapa menulis harus dikalahkan pada kesibukan? Kenapa pula blog harus dikalahkan oleh Facebook?

Teringat kembali niat awal orientasi saya ngeblog, yang terangkum dalam tiga kata: share, care dan aware. Dan saya sadar, saya harus mulai kembali memupuk naluri berbagi saya, dan lebih peduli pada blog ini. Permohonanmu telah menampar saya begitu telaknya, Lex. Thanks a lot, Bro.

15 thoughts on “Permohonan Yang Menampar”

  1. Ah Fesbuk tuh cuman tren sesaat aja, kaya frenster juga, jadi ya santai ajalah, hehehe cuman Indonesia parah juga yah wabah fb nya, bisa nomer 1 di indonesia

    Reply
  2. hak saya sebagai blogger; mau diisi curhat, behapakan, atau menghina siapapun kan gampang saja

    “tertarik dengan kata2 diatas, sebenarnya CR sebel banget ma blogger yang postingannya gak penting. Curhat sich boleh2 aja tapi ya mbok bermanfaat juga buat si pembacanya yang cape2 baca.
    Sebenarnya CR dari dulu juga udah sadar kalo itu HAK SI EMPUNYA BLOG. jadi sah-sah aja…ya dengan kata laen se7 lah ma kata2 Ka Mamed itu”

    lam kenal ka Mamed, ya! 😀

    Reply
  3. semangat… semangat….., 😀

    tapi jangan2 om nieh mulai pengen posting lagi karena dapat tanggung jawab sebgai admin KB nieh…. *curiga*

    wakakakakakakkkk….. 😀 😀

    Reply
  4. @ Rezaldo
    Yuk…

    @ Aap
    Saya akan usahakan posting secara reguler, walaupun susah juga nih buat onlen…

    @ Raffaell
    Hehehe, wabah ya?

    @ Manusiahero
    *Tendang Dillah ke hutan*

    @ Manusiasuper & Pakacil
    *asah golok*

    @ Wawan
    Ah, posting saya sih ndak penting, posting Alex itu yang saya rasa justru sangat penting

    @ Ichal
    Lebih cepat lebih baik…

    @ Amirstanishev
    Ho oh..

    @ Chesya Rindu
    Salam kenal juga Dek Ning…

    @ Joesatch yang Legendaris
    He he, padahal kalau diposting…

    @ Benkyongeblog
    Bukan, sumpe mati bukan karena itu!! *mengacungkan dua jari*

    Reply

Leave a Reply to benkyongeblog Cancel reply