Jaket dan Eksploitasi Masa Lalu

Ameeeeet…tu jaket dr zaman kpn ya??….kyk’y yg dl biasa dipake buat ke sekolah deh….xixixi…~_^

Komen seorang kawan di FB

Komen yang momentumnya sangat pas, mengingat dilontarkan pertengahan Juni ini.

Memangnya ada apa bulan ini? Selain heboh piala dunia dan video artis, yang saya ingat adalah, bulan ini genap sepuluh tahun sudah saya lulus SMA. Ya, satu dekade lalu, kala itu saya masih berstatus pelajar di sekolah ternama di kota Banjarmasin, masih mengenakan seragam putih abu-abu, masih imut dan lugu *lupa ngasih coret*…

Dan gambar ini menjadi satu-satunya foto yang tersisa dari kenangan kala itu, foto yang terpaksa diambil, karena kami tak mendengar panggilan berfoto bersama untuk buku kenangan sekolah, dimarahi Ibu Wali Kelas, dan dengan terpaksa berfoto secara swadaya.

Saya yang mana ya?

Inilah kelas Tiga Bahasa, dengan 24 siswa, kawan-kawan luar biasa yang pernah saya kenal. Tiga bahasa yang selalu ramai, penuh debat, penuh diskusi, penuh pembunuhan karakter…

Beberapa hal yang kerap saya ingat dari kelas ini adalah:
– Rompi Kamra dapat jatah dari Pak Plh Kepsek, agar mau tetap bertahan di kelas ini sebagai angkatan perdana…
– Salah seorang anggota kelas berulang tahun, disiram bermacam cairan aneh, dan uniknya, esok paginya kelas lain yang dijemur karena prosesi siraman serupa…
– Duo gitaris di pojok belakang, lagu Extreme dan Firehouse jadi favorit.
– Persaingan cinta ketua kelas dengan wakilnya… *macam pilkada aja*
– Staples menancap di telinga saya… *ouch!!!*
– Pak Ketua kelas yang disuruh maju ke depan pas lagi “tinggi”…
– Kelas Matematika yang selalu sepi… manusia…
– “Radio doesn’t need any stamp” – dari diskusi terkait pengaruh perkembangan internet terhadap surat menyurat…
– Lagu R.E.M dan Garbage sebagai bahan Listening
– “Putar lagunya yang slow aja yah” pesan Pak Guru kepada kami ketika pinjem tape-recorder untuk hiburan sembari mengerjakan tugas. Lima menit kemudian Green Day berkumandang…
– Poster Shah Rukh Khan dari kelas sebelah *setidaknya ada 2 orang yang mirip sang idola ini*
– F**** sayang…
– Loksado
… ada lagi?

Ah, masa-masa itu…

Bersenang-senanglah
Kar’na hari ini yang ‘kan kita rindukan
Di hari nanti
Sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Kar’na waktu ini yang ‘kan kita banggakan
Di hari tua

Sheila on 7 – Sebuah Kisah Klasik (2000)

6 thoughts on “Jaket dan Eksploitasi Masa Lalu”

  1. @Payjo
    Wah, sama dong, saya waktu itu juga masih SMP… *purapuralupabawacermin*

    @Asop
    Iya nih, satu-satunya yang saya punya…

    @Itikkecil
    Mungkin karena saya putih polos kayak kertas kwarto…

    Reply

Leave a Comment