Penjelajah Antariksa

Beberapa waktu lalu saya dapat tugas dari tante Kiky untuk memposting foto-foto buku di medsos. Jadilah saya bongkar rak buku buat nyari beberapa buku yang kira-kira cocok dengan kepribadian saya (halah) dan setidaknya ada narasi yang bisa dibagi di tiap postingan.

Buku yang saya pajang pertama adalah karya R.A. Montgomery dari seri Pilih Sendiri Petualanganmu. Saya hanya punya satu seri buku ini, itupun lungsuran dari bos-nya abah dulu. Beliau kepala Dinas Pariwisata Provinsi kala itu, dan abah bertugas sebagai supir beliau. Saat saya baru masuk SD dan pak bos mendengar cerita abah kalau saya mulai suka membaca, beliau memberi sekitar dua dus buku dan majalah bekas. Sungguh, buku-buku itu menjadi harta yang tak ternilai, mengingat kami bukan keluarga berada yang punya dana berlebih untuk membeli buku.

Penjelajah Antariksa (diterjemahkan dari The Space and Beyond) sendiri adalah seri keempat dari Pilih Sendiri Petualanganmu. Edisi bahasa Indonesia yang saya miliki ini adalah cetakan pertama, tahun 1984, lebih tua dari Lionel Messi. Buku ini menjadikan kita, para pembaca, sebagai tokoh sentral cerita, dan memberi pilihan di akhir tiap halaman untuk menentukan kelanjutan cerita selanjutnya. Dengan adanya pilihan itu, alur cerita jadi bercabang-cabang, dan berbagai ending mungkin terjadi, bisa menyenangkan, bisa juga tragis.

Perjalanan menembus ruang angkasa di buku ini terasa begitu futuristik untuk imajinasi saya saat itu, dan mungkin jadi alasan mengapa saya begitu menyukai Star Wars hingga sekarang. Nama-nama planetnya unik, seperti Phonon dan Zermacroyd, pun ada istilah yang umum dipakai di dunia perbintangan, seperti supernova atau nebula. Fiksi ilmiah, istilah yang sangat tepat untuk buku ini, karena selain kita terhibur dengan plot yang kerap sulit ditebak, wawasan juga bertambah.

Buku ini sangat saya sukai, dan saya berharap suatu saat akan diterbitkan lagi semua serinya supaya koleksi saya dapat terlengkapi.

Leave a Comment