Hore, Pak M. Nuh Akan Berlakukan Volume Based!

*Bah, membahas Menkominfo lagi???*

Seorang rekan dengan bersungut-sungut curhat ke saya soal kebijakan yang rencananya akan diberlakukan akhir bulan ini, yaitu penyeragaman tarif internet menjadi Volume Based.

Saya paham betul kenapa dia mencak-mencak sedemikian rupa. Dianggapnya kebijakan Pak Menteri yang baru ini akan merugikan kaum seperti dirinya; orang-orang yang memanfaatkan internet untuk download file sebesar-besarnya… Dia tidak peduli dengan browsing, chatting atau kegiatan tulis-menulis lainnya. Buat dia, Internet itu ya untuk memuaskan ambisinya memenuhi harddisk melengkapi koleksi Manga, Game RPG, Anime, MP3 J-rock dan video Sentainya. Dan kalau tarif harus berdasarkan Volume, berapa yang harus dibayarnya sekali ke warnet?

Saya sendiri selama ini sudah merasa cukup nyaman dengan tarif Time Based 50 jam-nya Speedy. Dan justru dulu pernah kena pengalaman buruk karena (kantor) harus membayar lebih sejuta ketika baru menerapkan tarif Volume Based. Saya jadi takut kalau-kalau justru tagihan di akhir bulan akan membengkak, karena seperti kita ketahui bersama, struktur situs Web saat ini saja sudah sedemikian menyedot benwitnya. Kita buka 10 halaman Youtube saja misalnya, dan lihatlah berapa MB pemakaian yang sudah tersedot?

Ada beberapa hal memang yang belum dijelaskan Pak Nuh terkait pemberlakuan tarif yang baru ini. Antara lain:
– Bagaimana dengan yang sudah pakai tarif Unlimited?
– Berapa tarif volume per MB nya? 1 rupiah? 10 rupiah? 100 rupiah? Atau berapa? Coba kalikan saja sendiri pemakaian kita.
– Berapa minimal kuota awal yang harus diberikan ke pelanggan? 1 GB? 3 GB? 10 GB? Atau berapa? Terus kelebihan pemakaiannya bagaimana?
– Di mana para Provider boleh “bermain” dan di mana yang tidak boleh? Jangan sampai ujung-ujungnya pelanggan hanya jadi korban persaingan tidak sehat bisnis telekomunikasi seperti saat tarif telepon selular diturunkan.

33 thoughts on “Hore, Pak M. Nuh Akan Berlakukan Volume Based!”

  1. he..he.. saya jadi gak bisa membayangkan …seberapa besar tagihan yg akan saya bayar kalau system itu diterapkan, karena selama ini saya paling suka mendownload file seperti yg disebutkan di atas, tapi untungnya saya selalu memakai yg geratisan….he..he..he…aji .mumpung…

    Reply
  2. Masih enak pakai unlimeted dari pada time base, tidak harus takut tagihan jebol. Meskipun kadang leletnya minta ampun. Ya belajar tabah dan sabar, namanya juga Indonesia

    Reply

Leave a Reply to udin gambut Cancel reply