Up Raih 2 Oscar

Yah, Up akhirnya “hanya” memperoleh dua dari lima nominasi di ajang Academy Award. Tiga nominasi (film terbaik, skenario terbaik, dan sound editing terbaik) disikat abis film yang, yah, memang Amerika sekali, Oscar sekali, “Dewasa” sekali, The Hurt Locker. Tak apalah, toh Up masih yang terbaik di kotaknya: Best Animated Feature.

Satu trofi lagi diraih Michael Giacchino untuk Musik Original Terbaik. Uniknya, di sesi penyerahan piala, Giacchino menyampaikan kata sambutan yang begitu bermakna. Berikut petikannya:

When I was… I was nine and I asked my dad, “Can I have your movie camera? That old, wind-up 8 millimeter camera that was in your drawer?” And he goes, “Sure, take it.” And I took it and I started making movies with it and I started being as creative as I could, and never once in my life did my parents ever say, “What you’re doing is a waste of time.” Never.

“And I grew up, I had teachers, I had colleagues, I had people that I worked with all through my life who always told me what you’re doing is not a waste of time. So that was normal to me that it was OK to do that.
“I know there are kids out there that don’t have that support system so if you’re out there and you’re listening, listen to me: If you want to be creative, get out there and do it. It’s not a waste of time. Do it. OK? Thank you. Thank you.”

Ya, setuju sekali Om Giacchino, banyak anak-anak di dunia ini yang tak seberuntung anda. Banyak anak yang hanya menjadi korban ambisi orang dewasa. Dan ketika apa yang mereka sukai tak sejalan dengan keinginan orang tua, tak jarang mereka dicerca, “Ngapain sih buang-buang waktu percuma? Ayo belajar!” Vonis prematur yang kadang konsekuensinya harus ditanggung seumur hidup…

Semakin banyak yang saya pelajari dari Up, juga para kru Pixar, yang bekerja dengan sepenuh hati, menghasilkan karya nan kian sempurna…

Dan memang, pada akhirnya, yang utama adalah karya…

6 thoughts on “Up Raih 2 Oscar”

  1. oh, Up ya? iya, film keren. terutama anjing2nya yg lucu2 itu. film keren yg bakal saya kasih ke anak2 kecil buat mimpi setinggi2nya dan jangan ‘tidur’ lagi.
    ini film sempet bikin nangis temen saya yg cowok abis. quite touching.

    errr… saya pertamax?

    Reply
  2. kata2 Giacchino itu menohok sekali.

    ya ya orangtua kadang sok tau hingga mengekang kreatifitas anak-anak,
    jangan sampai anak sampeyan di kekang gitu ya, kang ?
    😀

    Reply
  3. memang, saya pun sampe nangis waktu nonton. Mengharukan sekali, membuat saya teringat kisahnya ayah dan alm.ibu saya sendiri

    Reply
  4. btw, sudah nonton three idiots belum om?
    cari bajakannya dong relevan dengan statemen Giacchino tersebut. dan berguna untuk para bapak guru seperti anda dan om mansup

    Reply
  5. @ Pito
    Scene anjing dan Russell juga jadi adegan-adegan favorit anak saya.

    @ Warm
    Entahlah, Om. Saya sih tidak mengekang, tapi bagaimana dengan lingkungan di sekitarnya? Yah, semoga dia selalu memperoleh yang terbaik.

    @ phenom_x8
    Itulah hebatnya, film ini memang berhasil merangkul audiens dari berbagai kalangan, tak cuma anak-anak yang biasanya jadi target pasar film kartun kebanyakan.

    @ Zian X-Fly
    Cobalah, saya rekomendasikan deh.

    @ Itikkecil
    Ah, India lagi… Setelah Slumdog dan Khan, ini satu lagi film berbobot yang perlu saya bajak saksikan.

    Reply

Leave a Comment