Serapuh kelopak sang mawar
Yang disapa badai berselimutkan gontai
Saat aku menahan sendiri diterpa
Dan luka oleh senja …
Semegah sang mawar dijaga
Matahari pagi bermahkotakan embun
Saat engkau ada di sini dan pekat
Pun berakhir sudah
Akhirnya aku menemukanmu
Saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu
Jangan pemah berhenti memilikiku
Hingga ujung waktu
Setenang hamparan samudra
Dan tuan burung camar
Tak ‘kan henti bernyanyi
Saat aku berkhayal denganmu
Dan janjipun terukir sudah
Jika kau menjadi istriku nanti
Fahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pemah berhenti memilikiku
Hingga ujung waktu
Jika kau menjadi istriku nanti
Fahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pemah berhenti memilikiku
Hingga ujung … Waktu
Â
aminnn .. mudah2an hingga ujung waktu ya bang amed 🙂
udah lama ga denger lagu S07
Bang Amed mw nikah? Selamat selamat 🙂
@ Nia
Kebayakan dengerin ST12 sih…
@ Rukia
Eh, eh… *garuk-garuk*
Rukia belum tahu kalau Amed adalah seroang Ayah….???
kesetiaan hingga akhir… ^^ nice.
hah seorang ayah???? 😯
kirain baru mau nikah 😕
*minta maap ke istrinya bang amed*
ga usyah minta maaf juga tidak afa afa, dia kan pemaaf.

rasa-rasanya ini lagu bukan bang *dilempar* 😛
@ Fortynine
Sepertinya belum…
@ Rose
Yeah, lagu yang ‘memorable’ di zamannya…
@ Rukia
Hehehe gpp kok… Tapi memang ada yang sibuk nikah nih…
@ Fortynine
Yaa, saya memang pemaaf, baik hati, rajin menabung…
@ Awiem
Dasar nih, kebanyakan main perasaan…
Saya kok jadi ingat TUJUH DESEMBER ya…??
