Empat Tahun

Iseng melongok arsip, dan melihat posting pertama blog ini, saya menyadari, ternyata bulan ini sudah genap empat tahun saya ngeblog di WordPress. Empat tahun yang luar biasa, dan blog ini menjadi salah satu saksi perubahan dalam hidup saya serta orang-orang di sekitar saya.

Empat tahun lalu, tak terbayang bahwa saya akhirnya berada di sini. Ratusan kilometer dari rumah, jauh dari orang-orang terkasih, dan harus mengemban status baru-tapi-lama, kembali.

Empat tahun lalu, 2006, saya adalah seorang karyawan di sebuah radio jaringan dengan jadwal kerja dan tidur yang absurd; freshgraduate usai 11 semester luntang-lantung menimba ilmu dan sempat setahun membengkalaikan skripsi; seorang ayah muda dari seorang bayi bermata besar yang belum genap setahun.

Sekarang, 2010, saya seorang guru; dituntut lagi untuk menimba ilmu (semoga tak terbengkalai lagi); dan ayah dari seorang balita yang telah masuk TK.

Empat tahun lalu, jumlah anggota keluarga saya dan istri masih lengkap, lima dari saya (bapak, emak, nenek, dan adik saya), dan empat dari istri (bapak, ibu, dan adik ipar), ditambah Dira, ada sepuluh orang yang berkumpul kala Lebaran.

Sekarang komposisinya berubah. Adik saya menikah dan punya anak lelaki, nenek meninggal akhir 2007, adik ipar juga menikah dan sebentar lagi menunggu kelahiran anak mereka, dan bapak mertua saya, dua minggu yang lalu baru saja berpulang…

Empat tahun lalu, saya membuat blog sekadar mengikuti tren; menambah teman lewat kunjungan dan komentar; membina persahabatan lewat media maya dengan sahabat dari berbagai penjuru dunia, literally.

Sekarang, saya masih juga blogger ala kadarnya, makin malas dalam menulis dan berkomentar, makin jauh berkubang dalam godaan gemerlap media sosial *halah lebay*… Telah ikut Pesta Blogger tanpa terduga, dan akhirnya bertemu dengan sahabat-sahabat itu, yang dulunya disapa lewat layar monitor saja.

Empat tahun lalu, WordPress begitu ringan dan mudah digunakan, apalagi kalau dibandingkan dengan Blogspot yang katanya repot itu..

Sekarang, WordPress semakin berat, hingga orang dengan spesifikasi komputer canggih (bisa mainin PES) dan koneksi broadband pun harus mengeluh terus.

Empat tahun lalu, saya bisa membuat 25 postingan lebih dalam dua bulan…
Sekarang…

Ah, empat tahun, bentar lagi lima tahun, saatnya suksesi… Enaknya dipilih langsung apa penetapan ya?? :mrgreen:

16 thoughts on “Empat Tahun”

  1. Samakah apa yang koneksimu rasakan dengan apa yang koneksi di negara Kalimantan rasakan?

    Berarti ini bukan faktor ketidakmampuan speedy sialan milik negara tetangga endonesa dalam menyediakan koneksi yang manusiawi kah?

    Atau sekarang wordpress sudah memberikan pilihan; mau repot dan berat? Apa mau ringan, dan simpel dan tidak gaul ?

    **********
    Kayanya kemunduran kualitas dan kuantitas tulisan dari para blogger sekarang ini adalah rekayasa Yahudi dan pemerintah Endonesa agar blogger mabuk akan ketenaran dan keramaian pada social media, sehingga lupa akan kritikan dan pandangan radikal mereka seperti yang selama ini tertuan di halaman halaman blog masing masing.

    Dengan demikian, endonesa bisa bebas menghisap darah (SUMBER DAYA ALAM) Pulau Pulau jajahannya tanpa perlu takut adanya gerakan perlawanana dari pulau pulau terjajah.

    Dan pihak Yahudi bisa tetap melakukan aaksi tipu tipu kepada para korbannya, mulai dari fashion,food, dan 2 f lainnya (lupaaaaaaaaaaaa).

    sumber; ngelanturdotcommm

    Reply
  2. Di Negara Yogyakarta ini, Rid, aku pake modem GSM yang katanya bisa 3G, walau realitanya ya tetap saja pemakaian up-to-nya 256kbps, dengan koneksi si merah yang sering sekali putus, atau koneksi si maumaumau yang lelet meski tak sering putus.

    Solusi lain ya ke warnet, seperti sekarang, ketika si merah ga mau nyambung, dan si maumaumau tak mau diperpanjang…

    Sebenarnya kalau mau cepat, katanya bisa pake kartu yang kayak-orang-berteriak -senang-gembira itu, tapi maaf, atas nama idealisme *dan malas membeli paket modem baru seharga setengah juta*, kartu itu selalu aku kesampingkan, takut konek dengan koneksi berlumpur…

    Jadi sebenarnya sama saja, Negara Kalimantan dan Negara Jogja tak beda busuk koneksinya, lain halnya dengan Jakarta, tentu saja…

    Reply
  3. selamat ulang tahun gasan blog pian bang lah, 4 tahun jadi blogger tentu banyak manfa’atnya bukan?

    dan dalam 4 tahun itu, ada tahun dimana ulun dan pian berjumpa lalu berkawan sebagai sesama blogger .. terima kasih

    Reply
  4. @ Takodok!
    Happee bird day 😉 *telat ngomen*

    Anu, yang panjang dulu itu saya pindah semua isinya ke sini kan, jadi makanya saya hitung dari blog yang itu, ngeblog pertama di WordPress…

    @ Red
    Yah, prestasi itu mah kalo ada yang bisa dibanggakan…

    @goop
    Wah, makasih motivasinya Uncle, yah, moga bisa terus semangat deh…
    @ Nia Bjm
    Yup, itu salah satu pengalaman paling berharga yang saya dapat dari ngeblog juga, nambah teman dan sahabat…

    @ yulian
    Ada acara khusus Om, makan-makan habis ni, umpat kah? Datangi ke Jogja, hehehe…

    @ Asop
    Etapi kalau masalah pagerank jelas lah saya yang kalah, hohoho…

    @ Lumiere
    Halah, senior-junior macam praja IPDN aja… :mrgreen:

    @ Harfa
    Salam kenal 😉

    @ Warm
    😐

    @ rodes
    Salam juga 😉

    @ Itikkecil
    Jadi kapan mau nulis lagi Mbak? Hohoho…

    Reply

Leave a Reply to harfa Cancel reply