Lima Lagu Paling Nostaljik dari Dekade 90-an

Judulnya saya samapersiskan dengan posting pak Gentole, karena entah kenapa, setelah membaca tulisan beliau saya jadi ikut menggebu-gebu membuat daftar lima lagu dari era 90-an yang paling membuat saya terkenang masa-masa sekolah dulu. Tentu list ini sama subyektifnya dengan punya pak Gentole, tapi saya usahakan untuk memuat lagu-lagu yang belum beliau sebutkan. Semua lagu ini dulu kerap wara-wiri di radio-radio anak muda di Banjarmasin, kota kelahiran saya. Berikut daftarnya:

5. Dwipa – Maaf

Satu-satunya info yang saya punya terkait grup ini adalah bahwa mereka adalah bentukan Wawan, mantan drummer pertama Dewa. Lagu ini juga satu-satunya lagu yang pernah saya dengar dari satu-satunya album yang pernah mereka telurkan. Sayang memang, mereka harus masuk ke industri di bawah bayang-bayang grup sebesar Dewa 19.

4. Garby – Cinta Pertama

Masa SMP identik dengan cinta, yang entah kenapa diidentikkan dengan monyet. Mungkin karena teori evolusi mengatakan bahwa dulunya manusia itu berasal dari monyet, sehingga cinta-nya pun demikian? Yang jelas saya dulu suka mendengarkan lagu ini, sambil ikut menjerit-jerit pilu pula… *jangan tanya kenapa!*

3. Base Jam – Bermimpi

Ini lagu pertama dari album debut mereka. Saya masih ingat saat awal-awal belajar gitar dengan lagu ini. Hal lain yang saya ingat adalah vokalis mereka yang entah kenapa, sering dimirip-miripkan dengan saya… *bukan ge-er, sumpah!*

2. Kin – Malam Jingga

Ini lagu saat saya masih kelas satu SMP, era peralihan dari musik-musik melayu dan slow rock a la Iklim dan Nike Ardilla ke masanya Dewa Terbaik-Terbaik atau Gigi Nirwana. Sempat menelurkan dua album, lalu tenggelam di tengah persaingan industri. Mungkin tinggal Gerry Herb personil yang masih eksis sampai saat ini, bersama grup lain tentunya.

1. LFM – January 15

Lagu ini, ultimately, adalah lagu paling monumental dalam memori 90-an saya. Lagu kesayangan, lagu kenang-kenangan, dan setiap mendengarnya semua memori itu seolah ter-flashback kembali di pelupuk mata. Lagunya berbahasa Inggris, namun ada pula versi bahasa Indonesianya, dengan judul Rasa. Info yang saya tahu mengenai grup ini sebenarnya amat minim: hanya bahwa Ridho Slank pernah menjadi gitaris mereka.

Leave a Comment