Gabin

Gabin tuh nggak ada SNI-nya, Boi! (Ucapan bernada apriori seorang rekan) Saya tiba-tiba kangen gabin… Kakek buyut saya dulu kerjanya jualan gabin, juga ilat sapi, dan wadai satu… Bikin sendiri di rumah, dipasarkan sendiri dengan sepeda tuanya, ke pasar dan ke rumah-rumah tetangga… Sedangkan nenek saya sedari dulu adalah konsumen gabin fanatik, sehingga di rumah … Read more

Makna Puasa

Hari Sabtu lalu (12/9) saya mengunjungi Bude-nya istri, seorang pengelola sebuah panti asuhan putri di Banjarmasin. Sebenarnya ke sana sih sudah sering, hanya saja baru kali ini kami berkunjung saat Ramadhan. Satu jam lebih kami ke sana, yang terjadi adalah ada lebih dari lima orang dari lima instansi/perusahaan yang berbeda datang, meminta data penghuni panti, … Read more

How Many Dogs You Have?

Ahaha, gara-gara Mas Gentole menyinggung soal masakan India di postingannya, saya jadi teringat kembali sebuah cerita lama kala saya kuliah di sebuah kampus yang katanya butut dan ndesoâ„¢ itu. Cerita ini dituturkan oleh seorang dosen senior sekaligus guru besar satu-satunya yang dimiliki Prodi saya. Awalnya beliau bercerita tentang ditugaskannya beliau dan beberapa rekan dari Indonesia … Read more

I Love The World

I love the mountainsI love the clear blue skiesI love big bridgesI love when great whites flyI love the whole world [Les Stroud]And all its sights and soundsBoom-dee-ah-da, boom-dee-ah-daBoom-dee-ah-da, boom-dee-ah-daI love the oceansI love real dirty things [Mike Rowe]I love to go fastI love Egyptian kingsI love the whole worldAnd all its crazinessBoom-dee-ah-da, boom-dee-ah-daBoom-dee-ah-da, boom-dee-ah-da … Read more

Banjarbaru Dan Lampu Merah Digital-(satu-satu)nya

Ah, Banjarbaru sekarang tambah canggih… Lampu Merah-(satu-satu)nya sekarang sudah dipasangi plang timer digital loh! Itu loh, yang kalau lampu merah atau lampu hijau, ada penghitung mundur yang memberitahukan berapa detik lagi lampu akan berubah warna. Dan sepertinya pemasangan timer digital ini sangat efektif, setidaknya seperti yang saya lihat sore tadi usai jalan-jalan dengan Dira. Begitu … Read more

Mukena Baru

Mukena ini ditawarkan dengan bandrol 60 ribu; tapi dengan kelihaian khas ibu-ibu, bisa dibawa pulang cuma dengan 35 ribu. Pertanyaan ini mungkin akan bias gender, tapi saya jadi penasaran, kenapa kaum perempuan kok bisa keukeuh dalam hal tawar-menawar? Apalagi di pasar tradisional di mana harga-harga barang sifatnya absurd. Tapi saya jadi teringat cerita seorang kawan, … Read more