Mencatat Seingatnya, Sesempatnya
Banjarmasin, 8 Januari 2008 Saya bukan pemirsa rutin Oprah Show, tapi kalau ada waktu kadang saya sempatkan nonton. Nah, hari Minggu akhir tahun lalu (30/12/07), saya menonton salah satu episodenya yang membahas tentang bagaimana orang memandang warna kulitnya (atau rasnya) sendiri sebagai “jelek dan memalukan”. Bagian yang paling bikin miris adalah percobaan saat beberapa anak … Read more
Banjarmasin, 27 Desember 2007 Saya masih mau ngomongin seminar karakter yang sempat saya singgung di posting terdahulu. Sudah cukup sering saya ikut seminar berhubung jadi panitia, dan ikut nimbrung dapat ilmu gratisan jadinya. Saya sudah pernah ketemu Andrie Wongso, James Gwee, Prie GS, Jansen Sinamo, Ayah Edy, sampai dr. Boyke Dian Nugraha. Akan tetapi dari … Read more
Banjarmasin, 12 Desember 2007 Kemarin genap setahun sudah saya menjadi penghuni WordPress. Dari sekian tahun yang saya lewati di dunia maya, setahun di WordPress ini mungkin jadi pengalaman yang paling berharga. Blog, membaca, menulis, komentar, diskusi, silaturahmi sampai hujat-hujatan, semuanya mematangkan pandangan saya terhadap dunia dan seisinya, terhadap manusia dan berbagai sifat dan sikapnya, serta … Read more
Banjarmasin, 8 Desember 2007 Mumpung masih fresh habis seminar. Mungkin post ini bakal jadi semacam artikel motivasi, tapi semoga ada manfaatnya. Ada tiga penghalang utama dari karakter kita yang berpotensi merintangi proses menuju dan mempertahankan kesuksesan. Mereka adalah: 1. False belief; keyakinan yang keliru, mitos, apa-apa yang diyakini tapi tidak pernah dibuktikan benar salahnya, superstition, … Read more
Banjarmasin, 4 Desember 2007 Ten thousand thundering typhoons! (Captain Haddock) Di subuh yang dingin, Sabtu, 1 Desember 2007, ketika saya tengah menulis draft untuk pertama kalinya di Omaigat… *Klek klek klik* Tulisan sudah cukup panjang, mungkin sekitar 3 halaman folio. Karena saya sudah mau siaran on-air, saya putuskan untuk menyimpan draftnya dulu, jam 6.50. *klik … Read more
Banjarmasin, 23 November 2007 Oleh-Oleh Kita bukan lagi derak-derak bebatuan dan alas kaki Atau bisik-bisik kecil pemecah sunyi Bukanlah lagi warna-warni asing bagi hijau Ataupun percik-percik tertimpa kemilau Beberapa dari kita telah berbeda Walau ini masih setapak yang sama Dalam setetes peluh yang diserap tanah Ada simfoni merdu yang alam telah gubah Gemuruh menyimpan tanya … Read more